Jumat, 20 Juli 2012

Gambaran IP Lokal dan IP Public

Thursday, November 17th, 2011









Nah berdasarkan penggunaan di jaringannya IP terbagi dua, yaitu IP Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal maksudnya IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet karena pada umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Contoh IP lokal yang sering digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C).

Berbeda dengan IP Private, IP Public bersifat worldwide dengan penggunaan konfigurasinya yang terikat dengan peraturan tertentu. IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203 (tapi IP komputer saya saat ini terdeteksi 118.137.213.70). IP publik inilah yang biasanya saat ini menggunakan IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat.

Kamis, 12 Juli 2012

Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP — Presentation Transcript


  • 1. Konsep TCP/IPPengantar Jaringan KomputerAchmad Solichin (http://achmatim.net)Universitas Budi Luhur
  • 2. Konsep Dasar Protokol TCP/IPMerupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
  • 3. SejarahKebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :Terciptanya protokol-protokol umumMeningkatkan efisiensi komunikasi dataDapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah adaMudah dikonfigurasikan
  • 4. Sejarah1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.Sekarang dikenal dengan internet.
  • 5. Layanan TCP/IPPengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan:SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman emailPOP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima emailMIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
  • 6. Layanan TCP/IPNetwork File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah dataselesai dikirim.
  • 7. Cara Kerja TCP/IPTCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
  • 8. 8Cara kerja TCP/IPIP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
  • 9. Cara Kerja TCP/IPKarena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
  • 10. Application Layer(SMTP, FTP, HTTP, dll)Transport Layer(TCP, UDP)Internet Layer(IP, ICMP, ARP)Network Interface Layer(Ethernet, SLIP, PPP)Arsitektur TCP/IPTCP/IP StackJaringan Fisik
  • 11. OSI Model
  • 12. OSI Model
  • 13. OSI Model
  • 14. 14Protokol-Protokol TCP/IPNetwork Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :Ethernet Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNCSLIP (Serial Line Interface Protokol) Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
  • 15. Protokol-protokol TCP/IPPPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
  • 16. Protokol-Protokol TCP/IPInternet Layer IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai UnreliableProtokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.ConnectionlessProses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.Datagram Delivery Service Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
  • 17. 17Format Datagram IP
  • 18. Format Datagram IPVersion, bersisi versi dari IP yang dipakaiHeader Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit wordType of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
  • 19. Format Datagram IPProtocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
  • 20. Internet Layer (ICMP)ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
  • 21. Internet Layer (ICMP)Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungiHost Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungiProtokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersediaPort is Unreachable, port tidak tersediaDestination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenalDestination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenalTime ExceededParameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
  • 22. Internet Layer (ICMP)Beberapa ICMP Query Message, yaitu:Echo requestdan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
  • 23. Internet Layer (ARP)ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
  • 24. Protokol-Protokol TCP/IPTransport Layer Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. Ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:TCP (Transmission Control Protocol) Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus HandshakeReliable, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.UDP (User Datagram Protocol) Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.Application Layer
  • 25. IP Versi 4IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
  • 26. Format IP AddressIP address merupakanbilanganbiner 32 bit yang dipisahkanolehtandapemisahberupatandatitikdisetiap 8 bitnya.Tiap 8 bit inidisebutdenganoktet.Bentukdari IP address adalahsebagai berikut:xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 10000100.01011100.01111001.00000001 132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
  • 27. Network ID dan Host IDPembagiankelas-kelas IP berdasarkanpadaduahal : Network ID dan host ID darisuatu IP.Network ID adalahbagiandari IP address yang digunakanuntukmenunjukjaringantempatkomputeriniberada.Host ID adalahbagiandari IP Address yang digunakanuntukmenunjuk workstation, server, router dansemua host TCP/IP lainnyadalamjaringantersebut.
  • 28. Pembagian IP AddressDikenal dua cara pembagian IP address:Classfull AddressingClassless Addressing
  • 29. Classfull AddressingMerupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelasKelas AKelas BKelas CKelas DKelas E
  • 30. Kelas AFormat : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama : 0Panjang NetID : 8 bitPanjang HostID : 24 BitByte Pertama : 0-127Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxxJumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas ADekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
  • 31. Kelas BFormat : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama : 10Panjang NetID : 16 bitPanjang HostID : 16 BitByte Pertama : 128-191Jumlah : 16.384 Kelas BRange IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxxJumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas BDekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • 32. Kelas CFormat : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama : 110Panjang NetID : 24 bitPanjang HostID : 8 BitByte Pertama : 192-223Jumlah : 2.097.152 Kelas CRange IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxxJumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas CDekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
  • 33. Kelas DFormat : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama : 1110Bit Multicast : 28 bitByte Inisial : 224-247Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast
  • 34. Kelas EFormat : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrrBit Pertama : 1111Bit Cadangan : 28 bitBit Inisial : 248-255Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.
  • 35. Classless AddressingMerupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
  • 36. Pengalokasian IPProsesmemilih Network ID dan Host ID yang tepatuntuksuatujaringan.IP Address terdiridari 2 bagian, yaitu Network IDMenunjuknomor network Host IDMengindentifikasi host dalamsatu network
  • 37. Pengalokasian IPBeberapaaturandasardalammenentukan network ID dan host ID yang hendakdigunakan :Network ID 127.0.0.1 tidakdapatdigunakan, karenamerupakan default yang digunakanuntukkeperluanmenunjukdirinyasendiri (loop-back).Host ID tidakbolehdiset 1 (ex. 126.255.255.255), karenaakandiartikansebagaialamat broadcast. ID broadcast merupakanalamat yang mewakiliseluruhanggotapadajaringan.Network ID dan Host ID tidakbolehsamadengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikansebagaialamat network. Alamat network adalahalamat yang digunakanuntukmenunjuksuatujaringan, dantidakmenunjuksuatu host.Host ID harusunikdalamsuatu network. Dalamsuatu network tidakbolehadadua host dengan host ID yang sama.
  • 38. Pengalokasian IPAturan lain :0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254Host/net : 16.777.21410/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254Host/net : 16.777.214127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254Host/net : 16.777.214169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254Host/net : 65.534172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254Host/net : 1.048.574 (Private Internet)192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254Host/net : 254192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254Host/net :65534Semua space dariklas D dan E dapatdigunakanuntuk IP Address Local Area Network, karena IP initidakdigunakandi internet.
  • 39. SubnetKonsepSubnettingdari IP Address merupakanteknik yang umumdigunakandi internet untukmengefisienkanalokasi IP Address dalamsebuahjaringansupayabisamemaksimalkan IP Address.Subnettingmerupakanprosesmemecahsatukelas IP Address menjadibeberapa subnet denganjumlah host yang lebihsedikit, danuntukmenentukanbatas network ID dalamsuatu subnet, digunakan subnet mask
  • 40. Contoh Subnet
  • 41. Tabel subnet
  • 42. Tabel subnet
  • 43. SubnettingJumlah Host per Network 2n-2n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi. Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22 222-2=419430243
  • 44. SubnettingJumlah subnet = 2NDimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8 Contoh: network prefix /10, maka N=10-8 = 2 22=4
  • 45. TabelSubnet Mask IP Kelas C
  • 46. LatihanIP kelas C 202.152.0.1Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.202.152.0.1/2732-27 = 5Host : 214-2=30
  • 47. LatihanIP kelas C 192.168.1.1Tentukanberapajumlah host maximal yang bisadisusundalamjaringandanberapajumlahsubnetnya.192.168.1.1/2832-28 = 4Host : 24-2=14IP Host Awal : 192.168.1.1IP Host Akhir : 192.168.1.14Subnet Mask : 255.255.255.240
  • 48. Latihan192.168.0.0/26,192.168.0.xx/26,192.168.0.xxx/26, 192.168.0.xxx/26Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?
  • 49. Latihan192.168.0.0/27,192.168.0.xx/27,192.168.0.xxx/27, 192.168.0.xxx/27Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?
  • 50. Latihan192.168.0.0/27,192.168.0.xx/26,192.168.0.xx/28, 192.168.0.xxx/29Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?
  • 51. LatihanINTERNETIP Awal : 202.134.0.0Router ARouter DRouter ESubnet X1Subnet X2Router CRouter BRouter FRouter GSubnet X3Host =25Subnet X4Host=10Subnet X5Host=12Subnet X6Host=9
  • 52. LatihanINTERNETIP Awal : 200.192.2.0Router ASubnet BIP Total =8Router C Router BRouter DIP Total =4Router E IP Total =16IP Total =16Subnet AIP Total =8Subnet ESubnet FRouter F Router GIP Total =16IP Total =32Subnet CSubnet D
  • 53. Materi RoutingKonsep dasar RoutingJenis-jenis routingTabel routingProtokol-protokol routingCara kerja protokol routing
  • 54. KonsepDasar RoutingRouting adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
  • 55. KonsepDasar RoutingData-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
  • 56. Jenis-jenis routingRouting StatikEntri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.Routing DinamikProses pengisian data routing di table secara otomatis.Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
  • 57. PerbedaanRouting Statikdandinamik
  • 58. Tabel RoutingTabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.
  • 59. Protokol-protokol RoutingInterior Gateway Protocol (IGP)Protokol yang menangani routing jaringanpadasebuahautonomous system, TerdiridariRouting Information Protocol (RIP)Open Shortest Path First (OSPF)Exterior Gateway Protocol (EGP)Protokol yang menangani routing antarautonomous system,Terdiridari :Border Gateway Protocol (BGP)
  • 60. Karakteristik RIP & OSPF
  • 61. Domain Name System(DNS)AdalahDistribute Database System yang digunakanuntukpencariannamakomputer (name resolution) dijaringan yang menggunakan TCP/IP.Merupakansebuahaplikasi service yang biasadigunakandi Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkansebuah domain name ke IP address.Selainuntuk internet, DNS jugadapatdiimplementasikanke private network (VPN atau intranet.
  • 62. Keunggulan DNSMudah, DNS sangatmudahkarena user tidaklagidirepotkanuntukmengingat IP address darisebuahkomputer, cukup host name (namakomputer).Konsisten, IP address sebuahkomputerbisasajaberubah, tapi host name tidakharusberubah.Simple, user hanyamenggunakansatunamauntukmencaranamadimainbaikdiinternatmaupundi intranet, meskipunadabanyak mirror server yang digunakan.

Selasa, 10 Juli 2012

Konsep dasar dan perbedaan antara Protocol TCP dan UDP

http://www.learn-networking.com/wp-content/oldimages/tcp-versus-udp.jpg
Konsep Dasar TCP
TCP ( Transmission Control Protocol ) merupakan protocol transport yang andal ( reliable ), hal ini dikarenakan protokol TCP mempunyai mekanisme yang memastikan packet dapat diterima oleh client. Pada saat TCP mengirimkan data ke penerima, TCP akan memberikan state acknowledgement. Apabila state acknowledgement tidak diterima, maka TCP akan secara otomatis mengirim ulang data dan menunggu dengan selang waktu tertentu namun apabila dalam selang waktu tertentu TCP gagal mengirimkan data, maka koneksi akan dihentikan.
TCP client dapat membangun koneksi yang disediakan oleh server, saling menukar data melalui koneksi yang dibangun dan kemudian menghentikan koneksi. Sebagai protokol jaringan yang andal, protokol ini bekerja berkelanjutan untuk menjamin pengiriman semua data, dan sesuai dengan urutan pengirimannya. Sehingga kita tahu bahwa client menerima tepat seperti yang kita kirim. Karena inilah aplikasi yang perlu mempertukarkan data dalam volume besar biasanya menggunakan TCP.
Sebagai catatan, TCP tidak menjamin data akan diterima oleh si penerima apabila koneksi tidak dimungkinkan terbangun ( misal: server sedang down, salah konfigurasi IP, kabel tidak dibuat dengan baik, salah melakukan netmasking dll ), sebaliknya TCP dapat menjamin pengiriman data ke si penerima apabila koneksi memang memungkinkan terbangun dan memberikan pesan kesalahan ( koneksi terputus atau tidak menerima acknowledgement ) kepada user apabila koneksi tidak memungkinkan dibangun.
TCP memiliki algoritma yang digunakan untuk memperkirakan round-trip time ( RTT ) yaitu waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data antara client dan server. RTT yang dihasilkan bersifat dinamis, sehingga TCP dapat memperkirakan berapa lama harus menunggu acknowledgement pada koneksi yang dibangun. Sebagai contohnya, RTT yang didapat dari LAN biasanya hanya dalam besaran milisecond sementara untuk WAN, RTT bisa dalam besaran second. TCP selalu menghitung RTT dari koneksi yang dibangun secara terus – menerus, hal ini dikarenakan RTT banyak dipengaruhi oleh keadaan traffic jaringan yang selalu berubah – ubah setiap waktu.
TCP dapat mengurutkan setiap byte data yang dikirim. Sebagai contohnya, asumsikan suatu aplikasi mengirimkan 2048 bytes data ke TCP socket, yang menyebabkan TCP akan mengirim sebanyak 2 segment. Segment yang pertama mengirimkan data dengan urutan 1 – 1024 dan segment yang kedua akan mengirimkan data dengan urutan 1025 – 2048. Apabila segment yang diterima tidak sesuai dengan segment yang dikirim, maka TCP si penerima akan meminta pengiriman ulang 2 segment tersebut berdasarkan urutan yang benar sebelum dikirim ke level aplikasi si penerima. Apabila TCP menerima duplikasi data dari pengirim ( misal network memperkirakan ada segment data yang hilang, sehingga meminta pengiriman ulang, padahal segment data tersebut tidak benar – benar hilang dikarenakan network overload), maka TCP dapat mendeteksi duplikasi data tersebut dan membuang data yang tidak digunakan.
>> State – state TCP pada saat terjadi koneksi
TCP States
http://docs.google.com/File?id=dc7z6fpw_233c8sbr6cs_b
Pada saat suatu aplikasi socket melakukan koneksi, kita dapat melihat state – state yang dialami oleh aplikasi socket tersebut. State – state yang dilakukan oleh TCP pada saat melakukan koneksi yaitu :
1. LISTEN
2. SYN-SENT
3. SYN-RECEIVED
4. ESTABLISHED
5. FIN-WAIT-1
6. FIN-WAIT-2
7. CLOSE-WAIT
8. CLOSING
9. LAST-ACK
10. TIME-WAIT
11. CLOSED
LISTEN
menunggu connection request dari client. ( di set oleh TCP Server )
SYN-SENT
client telah mengirim paket SYN dan ACK ke TCP Server , kemudian client menunggu paket SYN dan ACK balasan dari Server.
SYN-RECEIVED
menunggu dari TCP Client untuk mengembalikan state acknowledgment setelah mengirim state acknowledgment ke TCP Client.
ESTABLISHED
Koneksi telah dibangun, client server siap untuk mengirim dan menerima data.
TIME-WAIT
merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memastikan TCP menerima state acknowledgment pada saat menghentikan koneksi.
State – state diatas dapat dilihat dengan menggunakan perintah netstat pada command line.
Konsep UDP
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak andal ( unreliable ), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak andal ( unreliable service ). Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.
UDP tidak menjamin kevalidan data saat data sampai ke si penerima. Datagram yang sampai mempunyai kemungkinan tidak sampai, rusak, duplikasi atau hilang tanpa diketahui penyebabnya. Penggunaan UDP lebih tepat diperuntukkan untuk data – data kecil dengan jumlah banyak. Dengan perilaku UDP yang tidak berusaha untuk mengecek apakah data yang dikirim telah sampai atau tidak membuat UDP lebih cepat dan lebih efisien. Aplikasi – aplikasi yang bersifat real time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya, hal tersebut dikarenakan paket yang hilang lebih bisa ditolerir daripada paket yang datang terlambat ( contoh aplikasi realtime: Video Streaming ). Tidak seperti TCP, UDP juga menyediakan jenis paket broadcast (mengirim paket ke local network) dan multicast (mengirim paket ke semua subscriber).
Dalam UDP, client tidak membangun koneksi dengan server, melainkan client hanya mengirim paket data ke server tanpa mengecek apakah server tersebut telah siap atau tidak. Sama halnya dengan server tidak menerima koneksi dengan fungsi accept, namun server hanya menjalankan perintah untuk menerima data, server akan terus menunggu sampai data diterima.
Perbedaan antara UDP dan TCP adalah :
a. Protokol TCP
TCP( Transmission Control Protocol ) adalah salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak melakukan caal request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
Sebuah circuit virtual disiapkan sebelum packet-packet dikirimkan. Pada masing-masing packet terdapat virual circuit identifier yang berisi alamat tujuan packet tersebut. Data yang dikirimkan dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan sebuah nomor urut dan akan mengharap packet positive acknowledgment. Apabila tidak ada packet positive acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Oleh karena itu, protokol TCP reliable. Akan tetapi karena harus mengecek setiap packet yang dikirmkan, maka protokol TCP relatif lambat. Pada TCP, hanya bisa melakukan koneksi one-to-one dan tidak bisa melakukan koneksi one-to-many. Karena rute-rute packet sudah ditentukan sebelumnya, maka akan lebih sulit bagi jaringan untuk beradaptasi dengan kemacetan. Apabila sebuah simpul/node mengalami kerusakan/kegagalan, maka seluruh virtual circuit yang melewati simpul tersebut akan hilang.
b.Protokol UDP
UDP ( User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali pakcet yang rusak atau hilang.
Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan pada lightweight protokol, misalnya saja DNS(Domain Name Service). Selain itu protokol UDP lebih fleksibel karena misalnya saja terjadi kemacetan pada salah satu bagian jaringan, maka datagram dapat dialihkan menghindari bagian yang mengalami kemacetan tersebut. Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami kerusakan/kegagalan, maka pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute pengganti yang melewati simpul tersebut.
1. UDP adalah “datagram-oriented”, sedangkan TCP adalah “session-oriented”. Datagram adalah paket informasi self-contained. UDP berhubungan dengan datagram atau paket individu yang dikirim dari client ke server dan atau sebaliknya.
2. UDP adalah connection-less. Client tidak membangun koneksi ke server sebelum mengirim data, client hanya mengirim data secara langsung.
3. UDP adalah protokol yang tidak andal, dalam artian :
* Paket dapat hilang. UDP tidak dapat mendeteksinya, sehingga pada program aplikasi client – server, metode transmisi ulang dikarenakan data rusak atau hilang harus dilakukan pada level aplikasi. Biasanya aplikasi menunggu hingga timeout habis, dan kemudian mencoba lagi.
* Paket dapat mengalami kerusakan. Paket UDP berisi checksum semua data dalam paket. Checksum ini memungkinkan UDP mendeteksi kapan suatu paket mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi, maka paket tersebut dikeluarkan, dan sebagaimana biasa aplikasilah yang mendeteksi hal ini dan melakukan transmisi ulang seperlunya.
* Karena UDP adalah datagram-oriented dan pada level protokol setiap paket berdiri sendiri, maka UDP tidak memiliki konsep paket sesuai urutan, yang selanjutnya berarti tidak memerlukan nomor urut pada paket tersebut.
* Karena UDP tidak memerlukan mekanisme kontrol yang rumit, maka UDP dapat dianggap lebih mudah dan lebih kecil ( dalam hal baris data dan memori ) untuk diimplementasikan. Namun hal tersebut juga membuat UDP tidak cocok untuk sejumlah besar data.
Port in UDP
Tidak ada perbedaan fungsi yang signifikan antara port di UDP dan TCP. Seperti halnya TCP, port dalam UDP menggunakan 16-bit integer, port – port yang bisa digunakan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian yaitu well-known port ( antara 1 – 1023), registered port ( 1024 – 49151 ) dan ephemeral port ( 49152 – 65535 ).
Port in TCP
Aplikasi client menggunakan nomor port untuk memberitahu mesin tujuan dan service TCP mana yang diinginkannya. Server untuk aplikasi tertentu menggunakan well-known port untuk mengetahui koneksi dari client yang meminta servicenya.
Port – port yang digunakan dalam transport layer menggunakan 16-bit integer (0 – 65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique).
Pada saat client ingin membangun koneksi dengan Server, client harus mengetahui port dari server yang dituju dan protokol apa yang digunakan (UDP or TCP or SCTP).
Client di sisi sebaliknya, umumnya menggunakan ephemeral port atau biasa disebut short-lived ports. Nomor pada port ephemeral yang digunakan oleh client diberikan oleh Transport Protocol. Client tidak perlu tahu nomor port ephemeral yang digunakan, yang jelas semua port ephemeral yang digunakan pasti bersifat unique.
The Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mengelompokkan nomor – nomor port yang dibagi menjadi tiga bagian :
1. well-known ports: 0 – 1023. Pada range ini merupakan nomor – nomor port yang telah digunakan oleh IANA. Contoh nya adalah Web server yang menggunakan port 80, FTP menggunakan 21 dll.
2. Registered ports: 1024 – 49252. Nomor – nomor port pada range ini tidak digunakan oleh IANA, IANA mengelompokkan port – port ini untuk dapat digunakan sebagai server untuk TCP atau UDP. Contohnya antara port 6000 sampai 6063 digunakan untuk X Windows server. Aplikasi yang kita gunakan juga bisa menggunakan port ini.
3. Private ports: 49152 – 65535. Nomor – nomor port pada range ini adalah ephemeral port. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan nilai ephemeral port mempunya nilai diluar range ini, hal tersebut bergantung juga dari Sistem Operasi yang digunakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa koneksi TCP memiliki 1 buah local ip address, local port number, foreign ip address dan foreign port number.
Contoh aplikasi – aplikasi yang menggunakan well-known port dan TCP sebagai transport layernya adalah : SMTP, POP, e-mail IMAP, HTTP, telnet dll.

Kamis, 05 Juli 2012

PENGERTIAN & FUNGSI 7 OSI LAYER

I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB

Kamis, 28 Juni 2012

Macam-macam Server

Web server
Web server adalah server yang berfungsi untuk menyediakan file-file didalam web nya untuk diakses orang lain berupa text, informasi, gambar, atau yang lainnya
DNS(domain name system/server)
DNS adalah server yang berfungsi untuk menerjemahkan IP Address ke sebuah nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke IP Address. DNS Server memberikan nama sebuah komputer dalam suatu jaringan komputer, sedangkan dalam internet nama yang diterjemahkan oleh DNS Server merupakan IP Address dimana web dapat diakses.

FTP(file transfer protocol)
FTP adalah suatu server yang menyediakan layanan pengaksesan file dengan format seperti pada DOS. Pada FTP Server terdapat beberapa direktori yang setiap direktori berisi beberapa file yang dapat di transfer
Mail server
Mail server adalah server yang menyimpan dan bertugas untuk menghubungkan antara pengguna mail satu dengan pengguna mail yang lainnya
Samba Server
Samba merupakan implementasi dari protokol SMB (Server Message Block) pada sistem UNIX. Protokol ini digunakan MS Windows NT untuk file dan Printing Sharing Service. Dengan mengaktifkan samba pada mesin Linux, maka suatu jaringan komputer dapat berbagi file dan printer dengan Windows 95/98 atau pun Windows NT. Dengan kata lain, dengan menjalankan samba maka server Linux dapat tampak seperti Windows NT Server bagi mesin Windows lainnya. Pada Linux dapat me-mounting direktori yang di-share pada Windows dan juga dapat mengakses secara langsung direktori tersebut. Sedangkan pada Windows, juga dapat melihat direktori yang di-share berupa icon yang terdapat dalam Network Neighborhood.
Proxy Server
Proxy Server menyediakan layanan untuk menerima permintaa akses data dari client lalu meneruskannya ke alamat yang dituju, kemudian menyimpan data dari alamat tersebut. Apabila client ingin mengakses data yang sama dari alamat yang sama maka proxy server tidak perlu meneruskan ke alamat yang dituju akan tetapi cukup sampai pada data dari alamat yang sudah disimpan sebelumnya
DHCP(dinamic host configuration protocol)
DHCP adalah server yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada client berupa ip jadi client tidak perlu
mengeset ip secara manual

pengertian server


Peladen (dikenal luas sebagai Server) adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.


Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.

instalasi DEBIAN 5

    1. Seperti biasa Boot komputer, laptop atau notebook (menggunakan device tambahan) dari CD. Tentunya dengan Live DVD Debian 5.05  Lenny didalam CD Room.
    2. Pilih menu install untuk melanjutkan menginstal Debian 5.05 Lenny. Atau menu graphical install untuk mencicipi instalasi Debian 5.05 Lenny dengan grafik yang berbeda.Debian 5.0 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
    3. Proses pertama adalah memilih bahasa. Pilih bahasa yang menurut anda mudah untuk melanjutkan instalasi.
langkah 1 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
4.  Setelah selesai memilih bahasa, akan masuk untuk memilih negara, keyboard.
langkah4 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny5. Selanjutnya adalah scanning cd room, memuat komponen tambahan dan scanning hardware.
6. Pada proses selanjutnya adalah proses konfigurasi jaringan DHCP. Anda bisa membatalkan proses ini, dan mengatur konfigurasinya secara manual.
langkah6 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
7. Pada setting jaringan secara manual isikan  Ip address komputer, Gateway, Nameserver (DNS)
8. Isikan hostname.
9. Isikan Nama Web Lokal.
10. Selanjutnya, pemilihan waktu, pilih Jakarta.
langkah7 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
11.Pada langkah partitioning method Pilih Guided – Use entire disk.langkah Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny12.Selanjutnya Pilih nama harddisk untuk di partisi.langkah 18 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny13. Pilih All files in one partition.langkah 19 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny14.Pilih Finish.langkah 20 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny15.Pada pilihan write the change to disk Pilih Yes.langkah 21 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny16.Selanjutnya Masukkan root password, Masukkan lagi root Password.langkah 22 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny17.Langkah berikutnya Masukkan Full Name User yang anda inginkan.langkah 24 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny18.Masukkan Username.langkah 25 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
19.  Masukkan Password untuk user, Masukkan lagi Password untuk user.
20.  Selanjutnya muncul pilihan scan another CD or DVD pilih No.
langkah 28 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
21.  Pada pilihan use a mirror network PilihNo.
langkah 29 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
22.   Selanjutnya anda di suruh memilih sistem yang mau di install, Pilih Standard System saja.
langkah 31 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
23. Pada pilihan  Install the GRUB boot loader to the master boot record Pilih Yes.
langkah 32 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
24. Installation Complate Pilih Continue.
langkah 33 Langkah Langkah Install Debian 5.05 Lenny
25.  Login Sebagai Root, dan masukkan password.Dan selesai..!